Menggebrak MotoGP Mandalika 2023: MGPA Mengungkap Target Ambisius yang Mengejutkan!

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menargetkan 80 ribu tiket untuk penonton MotoGP Mandalika 2023 pada 15 Oktober mendatang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan MotoGP musim lalu.
Sebelumnya, Dorna Sports sempat merilis daftar jumlah penonton dari yang terbanyak hingga terendah di sirkuit selama MotoGP 2022 pada November lalu. Dalam catatan itu, Mandalika menembus jumlah 102.801 penonton di lintasan. Untuk MotoGP Mandalika 2023, MGPA malah menurunkan target menjadi 80 ribu tiket untuk penonton.

“Kalau sekarang kami target total tiketnya hampir 80 ribu,” kata CEO MGPA Priandhi Satria usai peluncuran ARRC dan MotoGP 2023 oleh Menteri BUMN Erick Thohir, yang juga dihadiri Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, di Kantor BUMN, pada Kamis (13/7/2023).

Menurut Priandhi, alasan pihaknya mematok target lebih sedikit salah satunya karena event MotoGP di Mandalika tahun lalu adalah yang perdana di Indonesia. “Alasan kedua karena di event ini ada gelaran yang berdekatan. Jadi kami tidak mau memasang target terlalu tinggi walaupun kami akan usaha menuju itu.”

“Seperti saat WSBK (World Superbike), walau target kami tidak tinggi, tapi memecahkan rekor juga,” ujarnya.

WSBK seperti diketahui dalam penyelenggaraannya telah mencapai rekor tertinggi. WSBK 2023 dipadati 59.251 penonton. Pada 2022, penyelenggaraan WSBK Mandalika menembus 51.693 dari target pemerintah 45 ribu penonton.

Sementara untuk Asia Road Racing Championship (ARRC) yang juga dilangsungkan di Pertamina Mandalika International Circuit, pada 11-13 Agustus ditargetkan meraup penonton sekitar 5 sampai 6 ribu orang.

Adapun Priandhi berharap agar para penonton dapat menyaksikan balapan MotoGP Mandalika 2023 selama tiga hari penuh. Baik itu sesi latihan, maupun saat race.

“Soalnya ada kejuaraan berupa piala yang dibagikan kepada para peserta. Jadi biasanya Jumat kosong (penonton), Sabtu mulai banyak, Minggunya penuh. Dengan konsep sekarang kami berharap bisa terus ramai. Karena kalau Sabtu-Minggu ramai, UMKM bisa lebih ramai, dan tenan-tenan di dalam bisa lebih hidup lagi,” ucap Priandhi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *